Ketika SMA tuh lucu-lucu ya, tuuh masih pada imut-imut dan lugu, heeee :P.
Ingat kalian jadi ingin nulis cerita nih, cerita ketika kita tinggal di dalam
satu atap dengan berbagai kondisi dimana kita selalu berbagi suka dan duka, dimana
lagi kalau bukan di KH MURODHI's boarding school.
Ingat dulu ketika kita semua dihukum telat jama'ah, telat ngaji, telat
ngaji tafsir, mujadahan, DLL sampai gara-gara hal sepele yaitu kehilangan
sendok jadi kita dihukum bersihin lingkungan pondok dan akhirnya telat
berangkat sekolah, sesampainya di sekolah kita nangis bareng karena kejadian
itu,, hikz hkz hikz,, :( mengesankan,,,,
Angkatan kita memang banyak masalah ya, entah itu masalah 100% buatan
kita sendiri atau memang sudah nasib kita dapet masalah terus,, hee,, buat
pengalaman saja dan bisa diceritakan kepada anak cucu kita,,, :D
- Cerita Pertama: Awal masuk
Pesantren : Ingat gak dulu ketika pertama kali kalian masuk di pesantren
itu, banyak yang nangis-nangis karena gak terbiasa hidup jauh dari orang
tua, bawaannya nangis terus samapi-sampai menyendiri, tuh pengalaman dari
si ANA (nurkhasanah), Ima (Nurul Fatimah), NJ (Nurjanah), Elita (Dian
elita w), dan sofi (siti sofiyati). Kalau buat temen-temen yang lain
seperti FIka (fika ishma Arifa), mbak is (Rohmatul Isrokah), dan Amel
(Amilia Nurahmah) keadaan tersebut mungkin sudah biasa karena mereka
sebelumnya sudah ngerasain tinggal di pesantren atau asrama. hee.. kalau
Aku sendiri (aku yang terakhir masuk), mmmmm gak sedih siih cz memang
mondok tujuanku, tapi yaaa akhirnya bisa nangis juga karena kangen rumah,
hee. Buat farida (farida Ismiyati), kayaknya dia fine-fine aja tuh
tingga di sana heee gak ada wajah sedih, bawaannya seneng terus saat awal
masuk di pesantren. hehe,,
- The Next Story: Ta'zir:
hukuman-hukuman bagi kita jika melanggar peraturan, berupa denda ataupun
tenaga.
- Ta'zir karena Telat jamaah dan
ngaji tafsir : Setiap baru qiro'at menjelang adzan subuh, kita bergegas
antri mandi, dan antrinya panjaaaaangggg banget sepeerti antri tiket
kereta saat menjelang idul fitri, hee.. "bare bare bare,,"
kata-kata itu yang sering kita ucapkan ketika antri mandi,,, :D. Adzan
subuh sudah berkumandang, kita semua bergegas wudhu dan jama'ah subuh
(fardhu ain bagi kita), kemudian ngaji tafsir. Ketika ngaji tafsir hampir
dimulai, tak ada satupun yang tidak telat, pasti 1 2 anak ada yang telat,
entah itu karena kebelet "singing" atau telat bangun, jama'ahpun
kita kadan juga telat,hee, telat jama'ah dan ngaji tafsirr??? uang 5000
melayang kalau enggak ya ngepel semua halaman pondok.. hmmmmm,,,
perjuangan kita dalam menuntut ilmu, ada-ada aja masalahnya,,
- Ta'zir karena Tidak piket :
Piket harian memang harus di jalankan untuk menjaga lingkungan pondok
tetap bersih dan enak di pandang, tapi semua itu tidak terlepas dari
hukuman-hukuman bagi kita yang melanggarnya, terkadang kita lagi antri
mandi, dan sudah saatnya giliran kita yang masuk, eeeeeh tiba-tiba ada
yang manggil " itu gerbang belum di sapu, siapa yang piket,,,"
hoaaaaa langsung cepat-cepat mandi, dan bergegas ngambil sapu. Ini nih
kesalah yang paling fatal ketika lupa membuang sampah, huaaaaa uang 5000
melayang, dan tidak boleh berangkat sekolah kalau belum bersih.. ck ck
ck,,
- Ta'zir karena tidak Ro'an : ini
nih aktifitas seminggu sekali yang wajib di laksanakan, kerja bakti
bareng-bareng bersihin halaman pondok, terkadang dari kita ada yang rajin,
dan ada juga yang malas, maklum sifat manusiawi,hee,,kalau lagi malas dan
gak ro'an, hmmmmmm tenaga atau uang??? itulah yang harus dipersiapkan.
- Ketahuan membawa HP : HP atau
handphone adalah suatu alat komunikasi yang tidak akan terlepas dari
aktifitas kami, siapa yang betah 3 tahun tidak membawa HP?? pastinya TIDAK
betah, apalagi dengan keadaan kita yang jauh dari orang tua, bagaimana
bisa mengabari orang dirumah kalau tidak ada alat komuniksi jarak jauh,,
hmmm,,, Peraturan dilarang membawa HP, itu sih bagus yaitu untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dan menjauhkan dari sifat malas
tapi yang namanya remaja ya enggak bisa jauh dari HP. Memang sih di sini di
sediakan telepon rumah, tapi tidak ada satupun dari kita yang berani
mengunakannya karena tahu sendiri karena itu milik Kiyai kami. Suatu
ketika kita ketahuan membawa HP, karena satu permasalahan yang
sepele yaitu IBU (panggilan ibu pengasuh ponpes) kehilangan sendok,
kemudian ibu menggeledah kamar kita tanpa sepengetahuan kita karena kita
kita sedang mengikuti ngaji tafsir. Tiba-tiba ibu datang dan sejenak
menghentikan aktifitas ngaji tafsirnya, ibu marah-marah dengan beberapa HP
serta charger penuh ditangan beliau. Satu persatu kami ngaku, dan akhirnya
kami harus membayar denda, HP pun disita sampai liburan sekolah tiba.
hhuuft, beginilah kalau nekat melanggar peraturan. Meskipun kita kerap
ketahuan membawa HP tapi tidak membuat kita jera, malah masih saja
diam-diam membawa HP. itulah kenakalan kami,, jangan ditiru,, !!
- Gara-gara Sendok, sekolahpun
dapat hukuman: Ingat kan, kawan, kejadian ini??? Kejadian inilah yang
sangat berkesan dan menyedihkan bagi kita, dimana waktunya berangkat
sekolah tapi malah disuruh bersih-bersih halaman pondok karena hal sepele
yaitu SENDOK. Masih ingatkan kawan (amel, fika, farida, elita, ima, ana,
mbak is, sofi, ipeh dan nj)??? gimana perasaan kalian mengingat itu???
hmmmm pengen nangis,,,, :( setelah halaman dan seisinya bersih, barulah
kita diijinkan berangkat sekolah, ya allah ngenes baget, udah jam 7.30
baru boleh berangkat sekolah,, :( dengan terpaksa kita berangkat,
jika tidak berangkat malah lebih parah nanti hukumannya. Sesampainya di
sekolah dapat hukuman, suruh nyapu halaman sekolah sambil sesendukan
menahan tangis. Setelah selesai, kita mengambil kartu BP sebagai bukti
telat. Diruangan BP itulah tangis kita mulai pecah, kita pun langsung
bercerita tentang apa yang kami alami, semua guru-guru memahami keadaan
kita tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Kita menuju kelas dengan mata
sembab, dikelaspun tidak bisa mengikuti pelajaran dengan tenang. hikz hikz
hikz,,, :(
- the next story,,,,,,bla bla
bla,,,
Masih banyak
lagi cerita-cerita pernah kita alami, jika diceritakan satu persatu pastinya
akan panjang dan tidak akan selesai-selesai. Semoga kita bisa mengambil
hikmahnya kawan atas kenakalan-kenakalan yang kita buat selama 3 tahun dalam
satu atap, kesalahan itu memang sumbernya dari kita sendiri, tapi terkadang
kita tidak menyadarinya melainkan menyalahkan orang lain ataupun keadaan.
Sekarang kita sudah dewasa, pastinya kita bisa menjadikan pengalaman tersebut
sebagai pelajaran untuk kita supaya menjadi manusia yang lebih menghargai
waktu, taat, dan disiplin. Seamangat kawan!!!
Cc: Amilia Nurahmah, Dian Elita W., Farida Ismiyati, Fika Ishma Arifa, Nur
Khasanah, Nurul Fatimah, Rohmatul Isrokah, Siti Nurjanah, dan Siti Sofiyati.
Tengkyuuu teman-teman, atas kebersaman kita selama 3 tahun, dan semoga ketika kita
sudah sukses,kita tidak melupakan satu sama lain. Masuk bareng, keluar bareng,
dan sukses bareng-bareng,,,, I miss U, Friends,,, :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar